[Story] Black Secret



Black Secret


Semua orang pasti ingin menjadi pahlawan yang berjasa bagi dunia. Dan keinginan itu di impikan oleh seorang bocah petualang (bukan si BoLang pastinya) yang ingin menyelamatkan dunia. Entah apa yang ingin diselamatkannya, namun itulah mimpinya.


Hi, namaku Derson, biasa dipanggil Ders. Aku lahir di Jakarta, dan sekarang menduduki kursi SMA kelas 2. Tak perlu tahu aku bersekolah dimana, karena itu bukan urusan yang harus diurusi (Haha). Aku dan 4 temanku mempunyai hobi yang sama, yaitu berpetualang. Ya, itu memang kesukaanku sejak kecil, berpetualang dan .. kau tahu itu, menyelamatkan dunia, seperti layaknya seorang pahlawan super. Mari kukenalkan teman – temanku kepadamu.


First is Jessica, biasa dipanggil Jess. Ia adalah satu – satunya gadis petualang di kelompokku. Bisa dibilang, dia manis dan pintar. Rambutnya yang kepirangan dan panjang itu menjadi ciri khasnya karena dia keturunan Inggris. Jika sedang berpetualang, dia biasa membawa peralatan P3K untuk berjaga – jaga. Namun ia juga pintar berolahraga. Tak sayang jika aku mempercayainya untuk berpetualang.


Kedua adalah Johnicco, tak aneh jika dipanggil John. Ia adalah kakak Jess sekaligus petualang amatiran bisa dibilang. Namun tak seperti yang dibayangkan, ia adalah leader dari kelompok petualangku. Karena sikapnya yang Leadership, dan bergolongan darah A (biasanya yang bergolongan darah A adalah orang yang adil dan netral). Kapten ku ini sangat hobby olahraga seperti adiknya yang manis itu. Dan aku sangat kagum plus plus dengan sikapnya. Enough for that, beralih ke yang ketiga ..


Kevin, Ken panggilannya. Walau namanya persis seperti boneka ‘Barbie Ken’ yang sering kudengar dari kegemaran menjijikan anak perempuan bermain Barbie. Bukan maksudku menghina anak perempuan, tetapi adik sepupuku sering menjejalkan aku dengan mainan buruknya itu dan memaksaku memainkan Barbie Ken itu. Sungguh, aku benci itu. Kembali ke Ken. Ken yang ini sangat berbeda dengan Barbie itu. Ia berambut hitam pekat, tinggi dan kulitnya cerah lembut. Walau dia laki – laki, dia sering merawat kulitnya dan membanggakan smoothy skin nya itu.


The last, Nicholas, biasa dipanggil Nick. Ia yang paling muda di kelompokku. Selain keberanian nya menolong orang, ia juga pintar. Keluarganya memiliki perusahaan perpustakaan electronic yang canggih. Namun ia mempunyai penyakit yang belum bisa ditemukan obatnya, dan belum terdeteksi penyakit apa itu.
Okay, perkenalannya udah, sekarang beralih ke kisahku yang menyenangkan sekaligus penuh suka dan duka ini yuk ..




“HOAAHHMM .. “ aku menggeliat dari kasurku yang super-empuk itu. Sebenarnya aku malas bangun pagi, dan hari ini adalah hari libur sepanjaaannggg hidupku ! libur sebulan penuh. Ya, aku juga merasa aneh, apakah ada sekolah di Jakarta yang meliburkan muridnya sampai sebulan. Tapi ini menyenangkan! Aku bisa memulai petualanganku selama liburan ini.
Dengan malas aku melipat selimutku dan bergegas mandi sebelum Mom mengeluarkan kata – kata ganas yang tak hentinya keluar dari mulutnya. Setelah mandi aku mengenakan T-Shirt polosku yang berwarna putih dan celana jeans biru tua yang bagian bawahnya di lipat karena terlalu panjang. Ketika hendak menyalakan laptop, aku sadar perutku sudah meraung – raung ingin makan. Meluncurlah aku dari anak tangga paling atas, segera mengambil segelas susu coklat dingin dan roti bakar dan naik lagi ke kamarku. Sambil sarapan, aku searching tentang luar angkasa. Aku melihat tulisan ‘Black Secret’ tertera di atas gambar sebuah rasi bintang. Entah itu apa, tapi kubaca artikel menarik itu.
Ditengah membaca, aku melihat tulisan ‘the dangerous Black Hole’ dan setelah melihat kata – kata berikutnya, ternyata tertera tulisan: ‘the dangerous black hole akan menyerang galaksi kita dengan hisapan mautnya. Diperkirakan itu akan terjadi pada bulan depan, namun para professor masih belum menemukan solusi untuk menghindari bencana itu.’ Mataku membelalak tak percaya. Lalu di tulisan artikel paling bawah tertera tulisan sumbernya. Yaitu ‘Sumber: Prof. Ageson’ . Ku klick tulisan tersebut, lalu muncul alamatnya. Segera ku beritahu teman – teman ku untuk berkumpul di rumahku, dan berdiskusi tentang itu.


TING TONG ..
“masuklah, tak ada orang disini .. “ aku membukakan pintu untuk mereka.
“ada apa Ders? Kau nampak sangat gelisah hari ini” Tanya Jess. “lihatlah artikel ini, aku rasa artikel ini benar – benar nyata.” Gelisahku sambil menyodorkan laptop ku pada mereka. “hmm,, let see” gumam Ken.
Aku tak sabar menunggu jawaban dari teman – temanku tentang artikel misterius itu. Dan tiba – tiba ..
“a.. ap.. apa ini sungguhan?? I can’t believe that!” pekik Nick. Jelaslah, itu hal yang mengejutkan bagi kami. Bagaimana bisa Black Hole yang kukira hanya dongeng saja, ternyata sedang menghisap berbagai isi galaksi di luar sana. “aku rasa, solusinya kita harus mengunjungi tempat Prof. Ageson.. Beliau tinggal di Jakarta juga, bukan?” John mulai menenangkan keributan. “good idea, John!” sahut Jess gembira. Akhirnya kami pun bersiap – siap untuk kujungan pertama kalinya ke rumah seorang Professor.




“permisi, apakah ini rumah professor Ageson?” tanyaku kepada orang yang membukakan pintu untuk kami. Ia terlihat berkacamata dan sudah berumur 80 tahunan, sesuai perkiraanku. “ya, saya sendiri. Ada apa?” ujar si professor.
“maaf, bisakah anda jelaskan apa maksud artikel yang anda buat ini?” Tanya Jessica sambil menyodorkan artikel yang sudah di-print itu. Sang professor mengamati baik – baik artikel itu. Terlihat dari balik kacamatanya, matanya memancarkan aura yang menunjukan aku-sudah-tau-tentang-fakta-ini.


Sesekali ia bergumam. Dengan harapan penuh kami menunggu jawaban beliau. “uhuk – uhuk.. anak – anak muda, kalian benar – benar peduli dengan dunia ini. Ya, benar ini adalah fakta, bukan fiksi. Aku sudah memperkirakan black hole akan datang sebentar lagi. Namun tak ada yang mau menyelamatkan dunia ini. Aku sudah terlalu tua untuk menolong dunia ini. Aku beruntung bertemu kalian, para pemuda yang pemberani.” Ujar sang professor panjang lebar dengan penuh harapan. “tapi professor, bagaimana cara kita mencegah bencana besar itu terjadi?” Tanya John sang kapten terpercaya itu. “cukup sulit untuk kalian yang masih menginjak kursi SMA kelas 2. Ini berhubungan dengan menjadi astronot ..” “astronot ?! sepertinya perjalan kita kali ini akan sangat menyenangkan!” semangat Nick membara. Kurasa itu berlebihan dan terlihat konyol.


“lalu bagaimana syarat nya?” aku mulai penasaran. Sepertinya tidaklah salah Nick kegirangan ingin menjadi astronot. “syaratnya, kalian akan diajari menjadi astronot sungguhan oleh kenalanku. Dalam waktu seminggu kalian harus sudah bisa menjadi astronot. Dan akan dilakukan percobaan dengan roket 1000-GAT terbaru rancangan ku. Apakah kalian sudah siap?” terang sang professor.

Kuharap hari baru yang akan mengubah kami semua menjadi astronot cilik akan lancar. Yeah, i don't think so ..

Cahaya sang lampu dunia mulai terbit menembus sela-sela jendela kamarku.
"hari ini aku akan memulai hari baru yang tak sia - sia!" seruku sambil berlari menuju gerbang rumah.
Pagi - pagi sekali, aku akan berangkat ke rumah Professor dan belajar tahap - tahap menjadi astronot.
"Morning Ders! ready for today?"  ujar Jess berdiri di ambang gerbang. John, Nick, dan Ken juga sudah menanti disana. Dengan harapan penuh kami berangkat ke rumah Professor.

"oh, Nick.. kau tampak pucat sekali pagi ini.. apakah ada masalah dengan kesehatanmu, sobat?" ucap Ken yang sedari tadi memerhatikan jalanan dari jendela mobil.
"ah, umm.. tak apa, aku hanya sedikit gugup untuk bertemu Professor" ujar Nick menenangkan situasi. Situasi pun kembali normal. Namun aku masih penasaran, ada apa dengan Nick-ku yang satu ini? dia tidak biasanya bersikap seperti itu. Well, aku tak tahu pasti musibah apa yang menimpanya, tapi setidaknya, kami sudah hampir sampai ke tempat tujuan. . . and, yeah! i got it ! we arrive at the most amazing place i'd ever seen !  



"selamat datang. anak - anakku.. mari, kita akan melihat berbagai tempat dan fungsinya disini.." sambutan yang benar-benar hebat untuk seorang Professor yang sudah lanjut usia. Dengan banyak penjaga yang mengikuti di sampingnya, dan mulai dari jalan setapak yang mewah sampai ruangan ber-AC yang amat luas membuat kami semua terpesona oleh kehebatannya. Tak kusangka, sang 'Ageson' yang bijaksana memiliki harta sebanyak ini !


-- TO BE CONTINUED ! --

No comments: